budaya gemar membaca

MEMBUDAYAKAN GEMAR MEMBACA DI KALANGAN SISWA



Tugas seorang gurulah untuk menanamkan budaya membaca kepada siswa. Sungguh tantangan yang besar, mengingat kebanyakan siswa lebih asyik dengan hingar-bingar acara TV dari pada membaca. Siswa adalah generasi penerus bangsa, sudah seharusnyalah kita mempersiapkannya sejak memiliki visi dan misi yang futuristik, yang akan mengentaskan bangsa ini dari keterpurukan dan belenggu krisis multidimensi.

A. TV SEBAGAI KENDALA MEMBACA
Seiring dengan perkembangan teknologi, tugas seorang guru semakin berat. Ini benar-benar tantangan bagi dunia pendidikan. Peran guru dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas. Melalui berbagai tayangannya, TV telah menyedot perhatian sebagian masyarakat Indonesia termasuk siswa.
Memang, tidak ada salahnya menonton TV. Yang menjadi masalah adalah siswa yang tidak memiliki skala prioritas. Siswa telah “menghabiskan” waktunya didepan TV. Keasyikan siswa dalam menonton TV telah menggeser kegiatan membaca yang seharusnya dilakukan oleh siswa. Mereka lebih betah berjam-jam di depan TV daripada membaca buku.
Daya tarik media audio visual ini memang luar biasa. Apalagi dengan semakin menjamrnya TV swasta, dengan tayangan yang makin variatif, dengan menampilkan sosok bintang-bintang muda yang sedang naik daun, yang mengusung trend-trend masa kini, seolah telah membius para siswa untuk makin intens menikmati berbagai tayangan di TV.
TV bagaikan pisau bermata dua. Memiliki sisi negatif dan positif. Ada berbagai acara hiburan, ada juga berita dan siraman ruhani. Namun diakui atau tidak siswa lebih memilih acara hiburan seperti reality show, infotainment, sinetron, dan musik daripada acara yang berbau pendidikan.
Bagi sebagian siswa, membaca identik dengan berpikir yang berat dan serius. Berbeda dengan TV yang selalu memberikan hiburan. Siswa tidak perlu berpikir keras saat melihat TV, cukup duduk manis sambil “memasang” mata dan telinga baik-baik. Padahal tidak semua bacaan berat, banyak bacaan-bacaan ringan yang berkualitas dan sangat penting bagi perkembangan jiwa siswa.
Tugas seorang gurulah untuk memberikan pengarahan kepada siswa. Menjelaskan dampak negatif dan positif menonton TV menjelaskan manfaat membaca dan memotivasi siswa untuk rajin membaca.

B. MANFAAT MEMBACA BAGI SISWA
Buku adalah jendela dunia. Kita dapat mengetahui keadaan negara-negara di belahan dunia dengan membaca buku. Sudahkah itu kita melakukannya? Dalam pidato doktoralnya di UGM, Bapak Taufiq Ismail menjelaskan bahwa bangsa Indonesia saat ini dalam kondisi “buta membaca dan lumpuh menulis”. Sungguh realita yang memalukan sekaligus memprihatinkan. Apakah kita turut berperan dalam menciptakan kondisi tersebut? Pada kesempatan ini penulis akan mengupas manfaat membaca dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran membaca bangsa Indonesia.

1. PENGISI WAKTU SENGGANG
Setiap kita pasti memiliki waktu senggang, demikian halnya dengan siswa. Waktu senggang ini bagaikan pisau bermata dua. Maksudnya, apabila di manajemen dengan baik akan mendatangkan manfaat. Sebaliknya, kalau diisi dengan hal-hal negatif akan merugikan bahkan menghancurkan masa depan siswa. Salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh siswa adalah membaca. Ketika istirahat siswa dapat membaca berbagai media massa cetak di perpustakaan. Demikian halnya saat di rumah. Ketika semua tugas telah dikerjakan siswa dapat membaca buku atau majalah. Dengan begitu waktu senggang siswa akan bermanfaat. Kalau semua siswa mau mengisi waktu senggangnya dengan membaca, rasanya tidak terlalu sulit untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas. Dan berbagai masalah yang menimpa bangsa Indonesia saat ini dapat dengan mudah diatasi.

2. MENYALURKAN HOBI
Bagi mereka yang hobi membaca, pasti akan mengisi hari-hari dengan membaca. Bahkan membaca sama pentingnya dengan makan. Bolehlah dikatakan bahwa membaca itu makanan otak dan nasi makanan fisik. Selama ini kita terlalu mementingkan makanan fisik dan membiarkan otak kita kelaparan. Mereka yang hobi membaca akan kebingungan saat kehabisan bahan bacaan, sama bingungnya saat perut keroncongan minta diisi sementara tidak ada makanan yang bisa disantap. Memang, hobi apa saja harus disalurkan termasuk hobi membaca. Orang-orang yang sukses termasuk pengarang-pengarang ternama kebanyakan kutu buku. Mereka telah melahab ratusan bahkan ribuan buku. Dan mereka pasti memiliki perpustakaan pribadi.



3. SUMBER INSPIRASI
Membaca merupakan sumber inspirasi. Karya-karya besar tercipta setelah membaca. Seseorang yang rajin membaca, ide-idenya akan terus mengalir laksana aliran sungai yang tidak ada habis-habisnya. Apa yang sudah dibaca akan mengendap dalam memori dan saat mengarang memori itu akan membantu seseorang dalam menuangkan ide-ide cemerlangnya. Dalam kegiatan mengarang orang seperti itu tidak akan mengalami kemacetan dalam menulis. Ide-idenya akan terus bermunculan entah dalam bentuk esai, artikel, buku, cerpen, atau pun novel.

4. MOTI VATOR
Membaca dapat memotivasi seseorang untuk maju. Seseorang yang sering membaca biografi tokoh-tokoh ternama perlahan namun pasti akan termotivasi untuk maju dan semangat hidupnya akan bangkit kembali. Untuk membaca biografi tokoh ternama, kita tidak harus membaca buku biografi yang sangat tebal. Saat ini di majalah dan surat kabar sudah ada rubrik tentang tokoh-tokoh ternama yang secara singkat menjelaskan perjuangan seorang tokoh dalam meraih prestasi dan keberhasilannya. Misalnya Majalah ANNIDA memiliki rubrik MUDA yang menampilkan tokoh-tokoh remaja yang berprestasi tidak hanya tingkat lokal tetapi juga tingkat nasional bahkan internasional Motivasi sangat penting bagi siswa. Motivasi yang kuat akan mendorong siswa untuk maju dan berprestasi. Dan kalau kita melihat realita, salah satu profesi yang prospeknya sangat cerah saat ini adalah sebagai seorang motivator. Mereka dalam waktu beberapa jam saja telah menghasilkan jutaan rupiah. Sebagai contoh Andri Wongso yang merupakan motivator ternama di Indonesia. Beliau tidak hanya berceramah tetapi juga mengarang buku tentang motivasi. Buku-bukunya termasuk best seller, bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.


5. HIBURAN
Tidak dapat dipungkiri, dalam menjalani rutinitas sehari-hari kita memerlukan hiburan agar kita tidak mengalami kejenuhan dalam beraktivitas. Salah satu alternatif hiburan adalah membaca. Mungkin selama ini membaca identik dengan sesuatu yang berat-berat. Padahal sebenarnya tidaklah demikian. Banyak alternatif bacaan yang bisa kita pilih sesuai dengan tujuan kita membaca. Ada bacaan yang bisa menghibur kita, melupakan sejenak rutinitas
Share this article :

Posting Komentar

 
Support Download CV
Copyright © 2011 Safira All Rights Reserved