Featured Post Today
print this page
Latest Post

cerpen

Ketika Waktu Terus Berjalan
Ketika waktu terus berjalan. Haruskah kita menyesalinya? Atau haruskah kita menghentikan waktu yang tengah berjalan? Semua kembali pada keinginan kita. Kembali pada di mana kita memposisikan diri kita.

0 komentar
Pelatihan Blogger. Sungguh acara yang menarik. Tentu saja, sudah lama banget ingin menjadi blogger atau minimal memiliki blog yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Moga bisa ngikutin dengan baik deh. Hehehe. Orang gaptek pengin jadi Blogger. Kuncinya tetep and harus slalu semangat deh. Trimakasih Bojinegoro atas bagi-bagi ilmunya tentang Blogger. Jadi pengin nulis, nulis, dan nulis deh. Jadi pengin berbagi tulisan bagi orang  lain minimal orang-orang tercinta deh.
0 komentar

Sepatu Dahlan

Hidup bagi orang miskin harus dijalani apa adanya demikian kalimat yang ditulis oleh Dahlan Iskan dalam buku yang berjudul “Sepatu Dahlan” yang terinspirasi dari kisah hidupnya.

Dahlan Iskan lahir dari keluarga petani miskin. Ayahnya mengerjakan sawah milik orang lain dan terkadang menjadi tukang kayu. Perabotan rumah tangga yang mereka miliki hanya berupa lemari kayu buatan ayahnya sendiri. Mereka makan dan minum hanya beralaskan tikar.

Saat kecil Dahlan hanya memiliki satu celana pendek, satu baju dan satu kain sarung. Kain sarung ini kemudian ia manfaatkan untuk berbagai hal yaitu menjadi alat ibadah, mencari rejeki, selimut, dan bahkan mengganjal perutnya yang lapar. Jika ia harus mencuci baju satu-satunya, sarung ini kemudian ia fungsikan sebagai penutup tubuhnya. Demikian juga saat harus mencuci celananya. Di lain kesempatan jika ia sedang mengumpulkan sisa-sisa panen kedelai orang kaya, sarungnya di fungsikan sebagai karung.

Pada saat tampil di Kick Andy dan diminta unutk memperagakan kegunaan sarungnya saat itu oleh Andy F. Noya, tanpa sungkan ia langsung memperagakannya. Dan penonton yang hadir di studion pun di buat tertawa terbahak-bahak.

Dengan keadaaan ekonomi yang serba pas-pasan. Dahlan kecil hanya mempunyai cita-cita memiliki sepatu. Karena setiap harinya, ia harus berjalan tanpa alas kaki sejauh 6 km untuk sampai sekolah. Dahlan akhirnya memiliki sepatu saat duduk di bangku kelas 3 Aliyah namun itu pun hanya sepatu kets bekas yang ujungnya sudah bolong.

Lulus SMA, Dahlan menyusul kakaknya di Samarinda untuk bisa kuliah. Di kota inilah ia kemudian berkenalan dengan dunia jurnalistik yang kemudian membawa menjadi raja media di Jawa Timur. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Dahlan membuktikan bahwa siapa pun bisa sukses asal mau berusaha.  

Siapa yang menyangka bahwa seorang anak kampung dari Magetan, Jawa Timur yang berasal dari keluarga petani miskin itu kini menjadi orang nomer satu di BUMN. Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN pada 19 Oktober 2011. Dahlan Iskan yang sempat menjabat sebagai Direktu Utama PLN terus membuat gebrakan-gebrakan yang memancing perhatian publik. Banyak yang memujinya namun ada juga yang menilainya terlalu berlebihan alias “lebay”.

Di Kick Andy, Andy F. Noya mempertanyakan tindakan-tindakannya yang kontroversial seperti mengamuk di pintu tol, ikut berjualan kartu tol di jalanan, makan di warung-warung kecil pinggir jalan, naik ojek, tidur di rumah petani dan bahkan menolak mobil dinas. Untuk pertanyaan terakhir dengan berkelakar, Dahlan menjawab, “saya menolak mobil dinas, karena mobil pribadi saya lebih bagus”.

Satu hal yang menjadi ciri khas seorang Dahlan Iskan. Kemana pun ia pergi, ia selalu setia dengan sepatu ketsnya.
0 komentar

Mengejar Mimpi

Pendidikan sangat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan memotong rantai kemiskinan. Setiap individu membutuhkan pendidikan, karena pendidikan merupakan modal awal menuju kesuksesan. Tanpa pendidikan, kita akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang.

Para narasumber Kick Andy kali ini merupakan sosok pelajar yang tidak mudah menyerah demi menggapai cita-cita mereka. Keterbatasan ekonomi yang mereka alami tidak membuat mereka berpangku tangan. Dengan kemauan dan kerja keras mereka dapat terus bersekolah dan bahkan bekerja untuk membiayai pendidikan mereka.

Salah satunya adalah Indah Riyanti. Demi meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi ia kemudian ikut membantu ibunya menjadi tukang ojek anak sekolah. Gadis berusai 21 tahun ini tidak mau membebani kedua orang tuanya dengan biaya pendidikannya. Oleh karena itu, sejak kelas 3 SMA ia sudah mulai mempersiapkan biaya kuliahnya dengan menjadi tukang ojek hingga sekarang.

Setiap harinya, Indah memulai aktivitasnya dari jam 7 pagi hingga siang hari mengikuti jam pulang anak sekolah. Setelah itu, ia harus segera bersiap-siap untuk kuliah. Saat ini Indah tercatat sebagai mahasiswi semester 6 jurusan bahasa Indonesia di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Riau. Indah berharap dengan terus menimba ilmu maka cita-citanya menjadi seorang guru dapat terwujud.

Selain itu juga ada Mutia Wahyuni, anak seorang petani miskin dari gampong Paloh Punti, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh. Setiap hari selain sekolah, ia menghabiskan waktunya untuk membantu kedua orang tuanya di sawah dan kebun tidak jauh dari rumahnya. Mutia memiliki semangat yang tinggi dalam menimba ilmu terutama dengan hal-hal yang berkiatan dengan sepeda motor. Ia tercatat sebagai siswi kelas 2 jurusan teknik sepeda motor, SMK Negeri 7, Lhoksumawe, Aceh.

Ilmu yang diperolehnya di sekolah kemudian memacunya untuk terus berinovasi. Ia pun kemudian mulai melakukan modifikasi sepeda motor jenis matik di sekolah. Bakat dan kreatifitasnya kemudian mendapat perhatian saat ia melakukan job training di sebuah showroom motor.  Mutia pun kemudian mulai bekerja part time sebagai mekanik di tempat itu. Dari hasil keringatnya, Mutia bisa membantu meringankan beban keluarga dan biaya sekolah bagi dirinya dan adik-adiknya. Ia bertekad jika orang lain bisa maka ia pun pasti bisa. Untuk itu, Mutia akan terus belajar untuk mewjudkan impiannya menjadi pengusaha bengkel sepeda motor matik.

Di Jakarta, ada  Heriyanto remaja berusia 19 tahun yang giat menuntut ilmu demi meraih cita-citanya dengan sekolah sambil bekerja. Baginya tak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Meskipun ia sempat putus sekolah karena himpitan ekonomi, Heriyanto dapat bangkit kembali melanjutkan sekolahnya dan bahkan menjadi Ketua OSIS di sekolahnya. Heriyanto saat ini duduk di bangku kelas 2,  jurusan tata boga di SMK Keluarga Widuri, Jakarta.

Heri yang hidup terpisah dari kedua orang tuanya berusaha untuk mandiri. Sambil sekolah ia juga berjualan telor asin. Kepiawaiannya membuat telor asin ia dapatkan dari pelajaran kewirausahaan yang diperolehnya ketika masih SMP. Ditengah aktifitasnya yang padat, Heriyanto masih mencari tambahan dengan bekerja paruh waktu di dapur salah satu hotel ternama di Depok. Heriyanto yakin dengan bekal ilmu pengetahun yang diperolehnya serta kerja keras maka impiannya memiliki restoran suatu hari nanti pasti terwujud.
1 komentar

budaya gemar membaca

MEMBUDAYAKAN GEMAR MEMBACA DI KALANGAN SISWA



Tugas seorang gurulah untuk menanamkan budaya membaca kepada siswa. Sungguh tantangan yang besar, mengingat kebanyakan siswa lebih asyik dengan hingar-bingar acara TV dari pada membaca. Siswa adalah generasi penerus bangsa, sudah seharusnyalah kita mempersiapkannya sejak memiliki visi dan misi yang futuristik, yang akan mengentaskan bangsa ini dari keterpurukan dan belenggu krisis multidimensi.

A. TV SEBAGAI KENDALA MEMBACA
Seiring dengan perkembangan teknologi, tugas seorang guru semakin berat. Ini benar-benar tantangan bagi dunia pendidikan. Peran guru dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas. Melalui berbagai tayangannya, TV telah menyedot perhatian sebagian masyarakat Indonesia termasuk siswa.
Memang, tidak ada salahnya menonton TV. Yang menjadi masalah adalah siswa yang tidak memiliki skala prioritas. Siswa telah “menghabiskan” waktunya didepan TV. Keasyikan siswa dalam menonton TV telah menggeser kegiatan membaca yang seharusnya dilakukan oleh siswa. Mereka lebih betah berjam-jam di depan TV daripada membaca buku.
Daya tarik media audio visual ini memang luar biasa. Apalagi dengan semakin menjamrnya TV swasta, dengan tayangan yang makin variatif, dengan menampilkan sosok bintang-bintang muda yang sedang naik daun, yang mengusung trend-trend masa kini, seolah telah membius para siswa untuk makin intens menikmati berbagai tayangan di TV.
TV bagaikan pisau bermata dua. Memiliki sisi negatif dan positif. Ada berbagai acara hiburan, ada juga berita dan siraman ruhani. Namun diakui atau tidak siswa lebih memilih acara hiburan seperti reality show, infotainment, sinetron, dan musik daripada acara yang berbau pendidikan.
Bagi sebagian siswa, membaca identik dengan berpikir yang berat dan serius. Berbeda dengan TV yang selalu memberikan hiburan. Siswa tidak perlu berpikir keras saat melihat TV, cukup duduk manis sambil “memasang” mata dan telinga baik-baik. Padahal tidak semua bacaan berat, banyak bacaan-bacaan ringan yang berkualitas dan sangat penting bagi perkembangan jiwa siswa.
Tugas seorang gurulah untuk memberikan pengarahan kepada siswa. Menjelaskan dampak negatif dan positif menonton TV menjelaskan manfaat membaca dan memotivasi siswa untuk rajin membaca.

B. MANFAAT MEMBACA BAGI SISWA
Buku adalah jendela dunia. Kita dapat mengetahui keadaan negara-negara di belahan dunia dengan membaca buku. Sudahkah itu kita melakukannya? Dalam pidato doktoralnya di UGM, Bapak Taufiq Ismail menjelaskan bahwa bangsa Indonesia saat ini dalam kondisi “buta membaca dan lumpuh menulis”. Sungguh realita yang memalukan sekaligus memprihatinkan. Apakah kita turut berperan dalam menciptakan kondisi tersebut? Pada kesempatan ini penulis akan mengupas manfaat membaca dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran membaca bangsa Indonesia.

1. PENGISI WAKTU SENGGANG
Setiap kita pasti memiliki waktu senggang, demikian halnya dengan siswa. Waktu senggang ini bagaikan pisau bermata dua. Maksudnya, apabila di manajemen dengan baik akan mendatangkan manfaat. Sebaliknya, kalau diisi dengan hal-hal negatif akan merugikan bahkan menghancurkan masa depan siswa. Salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh siswa adalah membaca. Ketika istirahat siswa dapat membaca berbagai media massa cetak di perpustakaan. Demikian halnya saat di rumah. Ketika semua tugas telah dikerjakan siswa dapat membaca buku atau majalah. Dengan begitu waktu senggang siswa akan bermanfaat. Kalau semua siswa mau mengisi waktu senggangnya dengan membaca, rasanya tidak terlalu sulit untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas. Dan berbagai masalah yang menimpa bangsa Indonesia saat ini dapat dengan mudah diatasi.

2. MENYALURKAN HOBI
Bagi mereka yang hobi membaca, pasti akan mengisi hari-hari dengan membaca. Bahkan membaca sama pentingnya dengan makan. Bolehlah dikatakan bahwa membaca itu makanan otak dan nasi makanan fisik. Selama ini kita terlalu mementingkan makanan fisik dan membiarkan otak kita kelaparan. Mereka yang hobi membaca akan kebingungan saat kehabisan bahan bacaan, sama bingungnya saat perut keroncongan minta diisi sementara tidak ada makanan yang bisa disantap. Memang, hobi apa saja harus disalurkan termasuk hobi membaca. Orang-orang yang sukses termasuk pengarang-pengarang ternama kebanyakan kutu buku. Mereka telah melahab ratusan bahkan ribuan buku. Dan mereka pasti memiliki perpustakaan pribadi.



3. SUMBER INSPIRASI
Membaca merupakan sumber inspirasi. Karya-karya besar tercipta setelah membaca. Seseorang yang rajin membaca, ide-idenya akan terus mengalir laksana aliran sungai yang tidak ada habis-habisnya. Apa yang sudah dibaca akan mengendap dalam memori dan saat mengarang memori itu akan membantu seseorang dalam menuangkan ide-ide cemerlangnya. Dalam kegiatan mengarang orang seperti itu tidak akan mengalami kemacetan dalam menulis. Ide-idenya akan terus bermunculan entah dalam bentuk esai, artikel, buku, cerpen, atau pun novel.

4. MOTI VATOR
Membaca dapat memotivasi seseorang untuk maju. Seseorang yang sering membaca biografi tokoh-tokoh ternama perlahan namun pasti akan termotivasi untuk maju dan semangat hidupnya akan bangkit kembali. Untuk membaca biografi tokoh ternama, kita tidak harus membaca buku biografi yang sangat tebal. Saat ini di majalah dan surat kabar sudah ada rubrik tentang tokoh-tokoh ternama yang secara singkat menjelaskan perjuangan seorang tokoh dalam meraih prestasi dan keberhasilannya. Misalnya Majalah ANNIDA memiliki rubrik MUDA yang menampilkan tokoh-tokoh remaja yang berprestasi tidak hanya tingkat lokal tetapi juga tingkat nasional bahkan internasional Motivasi sangat penting bagi siswa. Motivasi yang kuat akan mendorong siswa untuk maju dan berprestasi. Dan kalau kita melihat realita, salah satu profesi yang prospeknya sangat cerah saat ini adalah sebagai seorang motivator. Mereka dalam waktu beberapa jam saja telah menghasilkan jutaan rupiah. Sebagai contoh Andri Wongso yang merupakan motivator ternama di Indonesia. Beliau tidak hanya berceramah tetapi juga mengarang buku tentang motivasi. Buku-bukunya termasuk best seller, bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.


5. HIBURAN
Tidak dapat dipungkiri, dalam menjalani rutinitas sehari-hari kita memerlukan hiburan agar kita tidak mengalami kejenuhan dalam beraktivitas. Salah satu alternatif hiburan adalah membaca. Mungkin selama ini membaca identik dengan sesuatu yang berat-berat. Padahal sebenarnya tidaklah demikian. Banyak alternatif bacaan yang bisa kita pilih sesuai dengan tujuan kita membaca. Ada bacaan yang bisa menghibur kita, melupakan sejenak rutinitas
0 komentar

lima puisiku

BUNDA

Kelelahan tergambar di wajahmu
Saat roda kehidupan bergerak perlahan
Maafkan putrimu bunda
Yang tak kuasa menghapus kabut tebal
Yang menutupi gurat kecantikanmu
Izinkan putri kecilmu mendayung bahtera
Membangun mahligai nan agung dan suci


LABUHAN HATI

Berdua merajut mimpi
Melambungkan angan
Mencipta sebuah melodi
Canda dan air mata
Sebuah harmoni kan tercipta
Saat dua hati menyatu
Dalam ikatan suci
Menuju keridhaan Illahi


MAAF

Sebuah kata meluncur dari relung hati
Saat diri terpuruk dalam penyesalan
Hancurkan gumpalan kebencian
Mengetuk pintu-pintu jiwa
Entah berapa kali terucap
Bibir ini tak kuasa menghitung


ASAKU 1


Dengan apa aku harus menggapaimu ?
Kuikuti kata hati
Merangkak meniti takdir
Kubertanya pada sang waktu
Akankah asa menjadi nyata
Menyatu dalam hembusan nafasku



ASAKU 2

Ku bukan pungguk merindukan bulan
Menimang buah cinta
Mencium wangi tubuhnya
Mendengar celotehnya
Menikmati setiap detik perkembangannya
Aku hanyalah seorang perempuan
Yang mengais kebahagiaan
Mengharapkan karunia Allah SWT
Akan hadirnya buah hati


SEBAIT PUISI

Dengan sebait puisi kuungkapkan semua rasa
Dengan sebait puisi kuuntai nasihat
Untuk orang-orang tercinta
Dengan sebait puisi kurangkai asa yang berserakan di relung jiwa


UNGKAPAN JIWA

Betapa sulit menembus hatimu
Egomu terlalu kuat menghalangi semua nasihatku
Kadang kelelahan menguasai jiwa
Rasa cinta dan tanggung jawab
Memaksaku terus bertahan
Mencari celah menembus hatimu


BIDADARI

Seutas bahagia kau ulurkan
Tapi luka yang kau terima
Hidup dalam bayang-bayang sesal
Mungkinkah sang waktu mampu sembuhkan lukamu ?
Ketulusan hati
Kebesaran jiwamu
Membuatku kian terpuruk


SAHABAT 1

Takdir tlah pisahkan kita
Meninggalkanmu di ujung harapan
Lambaian tanganmu lemah kurasa
Parau suaramu gambarkan kesedihan
Selamat tinggal sahabatku
Izinkan aku mengarungi asaku
Sepoi angin mengantarkan dukamu
Camar menceritakan kesedihanmu
Hanya air mata yang kukirimkan untukmu
Bertahanlah sahabatku
Selangkah lagi asa kan menyapa
Kabut tebal kan sirna dari wajahmu


SAHABAT 2

Bayangmu begitu lekat di kalbuku
Kurasakan betapa lelah jiwamu
Terombang-ambing dalam pusaran waktu
Ingin kubalut luka hatimu
Tapi ...... hanya untaian doa yang kupunya
Tersenyumlah sahabatku
Jangan pernah ada air mata lagi


DILEMA

Berdiri di persimpangan
Terpaku menatap sebuah bayang
Tak kuasa kaki ini melangkah
Hati seakan terbelah
Bak makan buah simalakama
Terpekur dalam diam
Mengapa harus memilih ?
Di saat hati tak lagi berdaya







RINDU

Kukirim rindu tuk SMAJA tercinta
Kala dada ini tak sanggup lagi
Menyimpan kenangan
Ingin kubangun SMAJA tercinta
Dengan semangat dan idealismeku
Namun waktu tlah memisahkan kita
Saat langkah ini berpijak
Di bumi Malowapati
Cintaku padamu takkan pernah luruh
Walau daun-daun jati berguguran
Namamu abadi, terpatri di jiwa


ARTI KEHIDUPAN


Hidup laksana mimpi
Sesat jiwa mengembara
Menuju Arasyi
Terpuruk dalam sesal
Kala berada di ujung mimpi
Tobat tiada arti
Kala Izrail menyapa diri
Senyum tlah berganti air mata
Tak ada lagi yang bisa digapai
Teriakan tak lagi berarti
Semua menjauh dan kian jauh



Oleh : Retno Kurniawati, S.Pd.
Guru SMA Negeri 1 Padangan
0 komentar

lima puisiku

BUNDA

Kelelahan tergambar di wajahmu
Saat roda kehidupan bergerak perlahan
Maafkan putrimu bunda
Yang tak kuasa menghapus kabut tebal
Yang menutupi gurat kecantikanmu
Izinkan putri kecilmu mendayung bahtera
Membangun mahligai nan agung dan suci


LABUHAN HATI

Berdua merajut mimpi
Melambungkan angan
Mencipta sebuah melodi
Canda dan air mata
Sebuah harmoni kan tercipta
Saat dua hati menyatu
Dalam ikatan suci
Menuju keridhaan Illahi


MAAF

Sebuah kata meluncur dari relung hati
Saat diri terpuruk dalam penyesalan
Hancurkan gumpalan kebencian
Mengetuk pintu-pintu jiwa
Entah berapa kali terucap
Bibir ini tak kuasa menghitung


ASAKU 1


Dengan apa aku harus menggapaimu ?
Kuikuti kata hati
Merangkak meniti takdir
Kubertanya pada sang waktu
Akankah asa menjadi nyata
Menyatu dalam hembusan nafasku



ASAKU 2

Ku bukan pungguk merindukan bulan
Menimang buah cinta
Mencium wangi tubuhnya
Mendengar celotehnya
Menikmati setiap detik perkembangannya
Aku hanyalah seorang perempuan
Yang mengais kebahagiaan
Mengharapkan karunia Allah SWT
Akan hadirnya buah hati


SEBAIT PUISI

Dengan sebait puisi kuungkapkan semua rasa
Dengan sebait puisi kuuntai nasihat
Untuk orang-orang tercinta
Dengan sebait puisi kurangkai asa yang berserakan di relung jiwa


UNGKAPAN JIWA

Betapa sulit menembus hatimu
Egomu terlalu kuat menghalangi semua nasihatku
Kadang kelelahan menguasai jiwa
Rasa cinta dan tanggung jawab
Memaksaku terus bertahan
Mencari celah menembus hatimu


BIDADARI

Seutas bahagia kau ulurkan
Tapi luka yang kau terima
Hidup dalam bayang-bayang sesal
Mungkinkah sang waktu mampu sembuhkan lukamu ?
Ketulusan hati
Kebesaran jiwamu
Membuatku kian terpuruk


SAHABAT 1

Takdir tlah pisahkan kita
Meninggalkanmu di ujung harapan
Lambaian tanganmu lemah kurasa
Parau suaramu gambarkan kesedihan
Selamat tinggal sahabatku
Izinkan aku mengarungi asaku
Sepoi angin mengantarkan dukamu
Camar menceritakan kesedihanmu
Hanya air mata yang kukirimkan untukmu
Bertahanlah sahabatku
Selangkah lagi asa kan menyapa
Kabut tebal kan sirna dari wajahmu


SAHABAT 2

Bayangmu begitu lekat di kalbuku
Kurasakan betapa lelah jiwamu
Terombang-ambing dalam pusaran waktu
Ingin kubalut luka hatimu
Tapi ...... hanya untaian doa yang kupunya
Tersenyumlah sahabatku
Jangan pernah ada air mata lagi


DILEMA

Berdiri di persimpangan
Terpaku menatap sebuah bayang
Tak kuasa kaki ini melangkah
Hati seakan terbelah
Bak makan buah simalakama
Terpekur dalam diam
Mengapa harus memilih ?
Di saat hati tak lagi berdaya







RINDU

Kukirim rindu tuk SMAJA tercinta
Kala dada ini tak sanggup lagi
Menyimpan kenangan
Ingin kubangun SMAJA tercinta
Dengan semangat dan idealismeku
Namun waktu tlah memisahkan kita
Saat langkah ini berpijak
Di bumi Malowapati
Cintaku padamu takkan pernah luruh
Walau daun-daun jati berguguran
Namamu abadi, terpatri di jiwa


ARTI KEHIDUPAN


Hidup laksana mimpi
Sesat jiwa mengembara
Menuju Arasyi
Terpuruk dalam sesal
Kala berada di ujung mimpi
Tobat tiada arti
Kala Izrail menyapa diri
Senyum tlah berganti air mata
Tak ada lagi yang bisa digapai
Teriakan tak lagi berarti
Semua menjauh dan kian jauh



Oleh : Retno Kurniawati, S.Pd.
Guru SMA Negeri 1 Padangan
0 komentar
 
Support Download CV
Copyright © 2011 Safira All Rights Reserved