REFLEKSI KEMERDEKAAN RI

Oleh : Retno Kurniawati
Guru SMAN 1 Padangan-Bojonegoro
17 Agustus adalah tanggal yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Masih terbayang dalam ingatan kita semua, saat Bapak Soekarno dan Bapak Moh. Hatta, Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama, dan sang saka merah putih berkibar dengan gagahnya. Tanpa terasa 64 tahun sudah kita merasakan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Mereka telah mengorbankan harta dan nyawa demi kemerdekaan. Walaupun mereka tidak merasakan kemerdekaan yang telah diperjuangkan tetapi mereka cukup bangga dapat membebaskan bangsa ini daeri belenggu penjajah.
Kemerdekaaan adalah impian setiap bangsa. Begitu mahal harga kemerdekaan. Sudah selayaknya kita mensyukurinya dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki dengan mengisi kemerdekaan. Dengan kemerdekaan kita bebas mengembangkan SDM dan mengelola SDA, kita bebas melakukan apa saja demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, sudahkah kita mengisi kemerdekaan sesuai dengan harapan para pendahulu kita? Dan apakah kondisi kita saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum kemerdekaan? Benarkah kita sudah benar-benar merdeka baik dari budaya, politik, budaya, maupun ekonomi. Berbagai pertanyaan di atas patut untuk kita renungkan dan kita cari jawaban dan solusinya.
Kalau kita mau jujur. Kita patut bersedih melihat kondisi Indonesia saat ini. KKN semakin merajalela, kriminalitas kian hari kian takterkendalikan. Narkoba telah merusak generasi muda kita. Pengangguran belum bisa diatasi yang menyebabkan jumlah masyarakat miskin yang kian bertambah. Kehidupan semakin susah, belum lagi budaya barat yang telah meracuni bangsa Indonesia, seperti hilangnya rasa malu, menggunakan baju yang semakin mempertontonkan lekuk tubuh. Pergaulan yang semakin bebas sehingga aborsi terjadi di mana-mana. Inikah arti kemerdekaan, kebebasan tanpa batas.
Banyak cara yang dapat kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan. Kalau kita melihat realitas masyarakat di atas berarti kita harus menghapus KKN dari birokrasi Indonesia, membebaskan bangsa ini dari pengaruh narkoba, membuka lapangan kerja atau memberikan skill atau berbagai keterampilan agar masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, membangkitkan budaya Indonesia yang lebih santun dan menghapus budaya barat yang tidak sejalan dengan budaya Indonesia. Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan seperti menanggulangi global warming dengan menjaga kelestarian hutan, menghijaukan lingkungan kita dan bijaksana dalam mengelola hutan.
Berkaitan dengan peringatan HUT kemerdekaan RI yang selalu dilaksanakan setiap tahun, banyak kegiatan yang diakukan yang secara umum bersifat menghibur seperti gerak jalan, karnaval, panjat pinang, karaoke, dan pentas seni. Masyarakat menyikapi HUT kemerdekaan HUT kemerdekaan sebagai ajang hiburan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Tidak hanya sekolah tetapi masyarakat juga ikut merayakannya dengan berbagai kegiatan yang menarik seperti lomba membuat tumpeng dan sepak bola joget. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa dengan nuansa merah putih di sepanjang jalan. Pada malam 17 Agustus banyak masyarakat yang melakukan tasyakuran dengan berkumpul, berdoa bersama dan menyantap tumpeng yang telah disediakan. Sebatas itukah wujud kesadaran Bangsa Indonesia dalam merayakan kemerdekaan?
Memang perlu waktu, perlu pelopor untuk melakukan hal-hal yang kreatif dan inovatif. Boleh-boleh saja kita merayakan kemerdekaan dengan acara-acara yang bersifat menghibur tapi alangkah bijaknya jika kita menambah dengan acara-acara yang yang lebih terasa manfaatnya misalnya bakti sosial, penghijauan di lingkungan sekolah dan masyarakat, lomba menciptakan produk daur ulang, TTG (teknologi tepat guna) dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat, misalnya singkong diolah menjadi makanan yang lezat dan kaya gizi dengan biaya yang murah.Bazar/pasar murah bagi masyarakat yang tidak mampu.
Marilah HUT kemerdekaan ini kita jadikan start, awal kesadaran untuk mengisi kemerdekaan yang sebenarnya. Jangan biarkan para pahlawan menangis menyaksikan kondisi Indonesia yang kian terpuruk. Kita harus benar-benar merdeka, bebas mengatur negeri ini tanpa campur tangan pihak asing, bangga dengan budaya sendiri dan tidak menutup diri dari budaya asing yang tidak bertentangan dengan falsafah hidup bangsa Indonesia.Jangan biarkan kekayaan menumpuk pada golongan tertentu tetapi seluruh rakyat Indonesia harus merasakan kesejahteraan hidup. Jangan menjadi manusia yang tidak punya hati, berbahagia di atas penderitaan orang lain.
Seharusnya kemerdekaan yang kita rasakan ini membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia seperti kesejahteraan masyarakat, majunya dunia pendidikan, mudahnya sarana pengobatan, dan meningkatkan fasilitas masyarakat. Apa artinya kita merdeka kalau hidup serba kekurangan, banyak masyarakat yang belum dapat mengenyam pendidikan, dan masih banyak masyarakat yang tidak dapat menikmati pengobatan yang memadai?Apa bedanya dengan zaman penjajahan?
Dirgahayu HUT kemerdekaan RI yang ke-64. Semakin bertambahnya usia semakiun bertambahnya usia semakin banyak yang harus dicapai. Buah kemerdekaan harus benar-benar dirasakan oleh bangsa Indonesia.Mari kita tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemajuan bangsa Indonesia. Mari kita tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemajuan bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika akan membuat kita merasa satu dalam berbagai perbedaan. Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Terima kasih para pahlawan, kami akan melanjutkan perjuanganmu dengan mengisi kemerdekaaan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support Download CV
Copyright © 2011 Safira All Rights Reserved